Jogja sangat kental dengan kegiatan budaya. Salah satunya adalah Pisowanan Agung yang digelar Selasa malam lalu sebagai puncak dari perayaan HUT Kota Jogja ke 258. Pisowanan Agung merupakan kegiatan budaya warga Jogja yang mengunjungi Kraton Jogja sebagai pemimpin adat di Yogyakarta.
Pisowanan Agung menurut Aman Yuriadijaya sebagai panitia Pisowanan Agung kegiatan budaya ini bertujuan untuk meminta petuah dari sang raja. Permintaan petuah raja atau Sabdatama ini demi keselarasan pemerintahan di Kota Jogja.
Lanjut baca !
Pisowanan Agung menurut Aman Yuriadijaya sebagai panitia Pisowanan Agung kegiatan budaya ini bertujuan untuk meminta petuah dari sang raja. Permintaan petuah raja atau Sabdatama ini demi keselarasan pemerintahan di Kota Jogja.
Lanjut baca !
“Kita sowan kita nyuwun petuah sabdabtama. Berbeda dengan tahun lalu yang membawa hasil bumi karena disebut gratifikasi sehingga tahun ini tidak ada. Dan dilakukan malam untuk tahun ini dulu kan siang,” ujar Aman di Pagelaran Kraton Jogja belum lama ini. Pisowanan Agung yang dilakukan Pemerintah Kota Jogja Selasa malam lalu merupakan kedua kalinya dilakukan.
Namun tahun ini Pihak Kraton Jogja diwakilkan oleh Raja Paku-alaman Sri Paduka Pakualam IX. Sultan tidak bisa menerima ratusan warga Jogja yang diwakili oleh pemkot Jogja karena sang Sultan sedang berada di Surabaya.
“Tidak ada bedanya pisowanan yang dipimpin oleh Sri Paduka Pakualam IX. Sultan baru di Surabaya jadi diwakilkan. Tapi Kraton Jogja itu kan Dwi Tunggal antara Sultan dan Pakualam. Jika Sultan tidak bisa maka diberikan ke Pakualam. Pisowanan ini dilihat dari aspek budaya,” ujar Aman. (in/giono/topik)
“Tidak ada bedanya pisowanan yang dipimpin oleh Sri Paduka Pakualam IX. Sultan baru di Surabaya jadi diwakilkan. Tapi Kraton Jogja itu kan Dwi Tunggal antara Sultan dan Pakualam. Jika Sultan tidak bisa maka diberikan ke Pakualam. Pisowanan ini dilihat dari aspek budaya,” ujar Aman. (in/giono/topik)